Pengalaman Menarik Mahasiswa Pertukaran Pelajar (MBKM) Selama di Surabaya
Surabaya, 29 Desember 2022. Pada Minggu akhir bulan Desember merupakan pembelajaran terakhir untuk seluruh mahasiswa di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya termasuk mahasiswa pertukaran pelajar “Merdeka Belajar Kampus Merdeka”.
Bayu yang merupakan koordinator mahasiswa dari Universitas Sriwijaya Prodi Sarjana Akuntansi yang mengikuti Program MBKM bersama ke lima teman-nya memilih Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya sebagai Universitas pilihan untuk mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang mempelajari tentang adat dan istiadat budaya sekitar.
Untuk pembelajaran mata kuliah Bayu mengambil Satuan Kredit Semester atau yang biasa disingkat SKS sebanyak total 24 SKS yang dibagi menjadi 12 SKS di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya dan 12 SKS di Universitas Sriwijaya.
Persiapan untuk mengikuti program ini dilakukan dengan sangat matang, mulai dari semester satu harus mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi dan menyiapkan identitas mahasiswa.
Para mahasiswa MBKM ini juga ikut dilibatkan dalam kontribusi sosial yang dilakukan Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya pada para korban meletusnya Gunung Semeru di Lumajang dengan menyalurkan bantuan dana dan materiil serta melakukan interaksi dengan anak-anak juga memberikan edukasi tentang identifikasi kondisi yang terjadi di Lumajang semakin membaik, sudah stabil, dan mulai normal.
Selain itu, mahasiswa MBKM mendapatkan pengalaman menarik yang terjadi selama di Surabaya. Mereka mengunjungi berbagai tempat seperti Museum Pendidikan, Museum WR Soepratman, dan juga Sungai Kalimas. Di Surabaya mereka juga mencoba makanan seperti khas seperti Tahu Tek-Tek dan Rujak Cingur serta di kawasan pecinan Kya-Kya, mulai dari makanan khas China dan makanan khas Jawa.
Bayu juga mengatakan “Tidak banyak terjadi kesulitan karena semua warga juga bisa berbahasa Indonesia dan diajarkan menggunakan Bahasa Jawa. Tetapi terjadi sedikit perselisihan antar mahasiswa MBKM karena perbedaan tempat studi wisata. Perbedaan lainnya adalah seperti di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya terdapat asisten dosen yang ikut mengajar sedangkan di Universitas Sriwijaya hanya di ajarkan oleh dosen”.
Komentar
Posting Komentar