Teknik Fotografi Low-Light


Teknik Fotografi Low-Light


Teman-teman tahu tidak tentang low light dalam fotografi? Kalau belum tahu, sebetulnya low light fotografi itu apa sih? Jadi secara umum, yang disebut dengan low light fotografi adalah pemotretan dalam kondisi yang minim cahaya. Jadi, kecepatan rana yang diperlukan biasanya lebih lambat dari pada kecepatan yang biasanya disebut batas normal (lebih lambat 1/60 detik), bukaan diafragma yang diperlukan juga terkadang sangat besar (min. 2,8), dan ISO yang dipakai biasanya di atas ISO 400.
Teknik low light ini tidak hanya bisa diambil waktu malam hari saja, tetapi kita juga bisa menggunakannya saat cuaca sedang mendung, redup, sebelum matahari terbit, sebelum matahari tenggalam, bahkan di dalam ruangan.
Tertarik belajar teknik low light? Yuk kita bahas langkah-langkahnya :
1. Persiapan
Sebelum ambil foto, sebaiknya kamu riset dulu deh tempat yang bakal kamu jadikan lokasi untuk pengambilan foto, jadi kamu bisa memastikan, kalau mau mengambil gambar dengan teknik low light ini hasilnya bakal maksimal atau malah kurang memuaskan,
2. Ambil tripod’mu
Kehadiran tripod ternyata penting loh untuk membantu pengambilan foto dengan teknik low light ini. Kok bisa? Iya, karena ketika kamu mengambil foto dengan cahaya yang kurang, pastinya shutter speed juga akan jadi pelan, dan pastinya akan menghasilkan gambar yang tidak fokus, itu lah mengapa tripod dapat membantu. Tripod akan meminimalisir kemungkinan terjadinya foto yang kurang fokus, kemungkinan noise atau gangguan yang lainnya.
3.  Control Aperture
Semakin lebar aperture maka makin banyak cahaya yang masuk. Ketika cahaya sedikit, penting untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin. Ada baiknya kamu menggunakan lensa lebih lebar agar cahaya bisa lebih banyak masuk. Dengan pengaturan aperture pada f/1.8, maka cahaya bisa dapat lebih banyak masuk.
4.   Naik’kan ISO
Sebisa mungkin kamu tidak melewati 800 untuk ISO’mu, namun terkadang jika kameramu bisa mencapai ISO sampai 1600, mungkin hasilnya akan lebih baik. Jangan takut bila muncul noise, sekarang sudah ada beberapa aplikasi yang mampu membantu dalam pengurangi noise.
5.  Exposure lebih panjang
Walaupun agak sedikit butuh kesabaran ekstra, tetapi hal ini menarik untuk dicoba, kamu bisa menggunakan tripod dan menggunakan shutter speed panjang, sekitar 30 s untuk pertama kali.
6.  Flash? Gak takut tuh
Kita bisa bereksperimen dengan menggunakan flash, jadi kamu bisa mengeksplor kemampuanmu di teknik low light ini.
7.    Asah kemampuan dengan berlatih
Kalau saat pertama kali mencoba kamu tidak berhasil menghasilkan foto low light yang maksimal, tidak apa! Terus mencoba, terus berlatih. Dengan banyak berlatih tentu kamu bisa memperbaiki kesalahanmu.
Seperti foto yang diambil oleh Gensavana Fiqri, ini menggunakan teknik low light dalam pengambilan fotonya.
Contoh lainnya yaitu foto yang diambil oleh pemilik akun Instagram yosephcst ini.
Nah, gimana nih? Sudah paham belum dengan teknik fotografi low light? Setelah baca artikel ini, kamu bisa langsung mencoba mempraktek’kannya ya teman-teman. Kamu tidak perlu terpaku pada artikel ini, kamu bisa mengeksplor kemampuan fotografimu sendiri, selamat mencoba, semangat!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menyimpan Lensa dan Kamera Pake Dry Box Kedap Udara

Simas (Sistem Informasi Mahasiswa) STIE Perbanas Surabaya dibobol Hacker sakit hati

Tips Mudah Membersihkan Bodi dan Lensa Kamera