"Bukan Sekedar Tempat Sampah" STIE Perbanas Surabaya dapatkan Indonesia Extraordinary Green Award
:: (Bpk. Lutfi (Kiri), Ibu Laila (Tengah) saat menerima simbolis pernghargaan Indonesia Extraordinary Green Award
dari Bpk. Latofi (Kanan).::
“Buanglah
Sampah pada tempatnya”. Tentunya semboyan ini tidaklah asing di telinga kita.
Sampah memang menjadi salah satu permasalahan di masyarakat sekitar, bahkan
masalah bagi negara. Membuang sampah pada tempatnya adalah kebiasaan positif
yang belum mendarah daging dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, STIE
Perbanas Surabaya yang pada kesempatan kali ini mengikuti “Indonesia
Extraordinary Green Award” dengan tema Our
Green Campaign for Surabaya pada tanggal 31 Juli 2015 dengan tujuan mengajak masyarakat Surabaya
untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya dengan membuat 250 tempat
sampah. Tempat sampah yang dibuat, bukanlah tempat sampah biasa. Tetapi, tempat
sampah unik yang terbuat dari
barang-barang bekas dan dibentuk seunik mungkin agar masyarakat Surabaya
tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya.
Menurut
Hananto/Koordinator Mentor, pembuatan tempat sampah ini dicetuskan oleh salah
satu mahasiswa dari Mentor 35 pada acara Super
Softskill Mentoring (SSM). Pada awalnya, tempat sampah yang dibuat oleh
mentor 35 terbuat dari ring basket bekas yang dimodifikasi. Pada acara Super Softskill Mentoring kali ini, ada
10 ide yang ditampung untuk mengikuti “Indonesia Extraordinary Green Award”.
Akan tetapi, ide-ide yang belum pernah dilakukan diantaranya : permainan proses
& tempat sampah. Pada akhirnya, pilihan jatuh pada pembuatan tempat sampah
unik. Menurut bu Maya, menumbuhkan motivasi untuk membuang sampah pada
tempatnya dengan membuat tempat sampah yang bagus.
Alvian, Mentor 7 :
tempat sampah berbentuk minion ini terbuat dari
tong bekas parfum. Proses pembuatannya membutuhkan waktu 1 hari dan
dibuat sebelum libur lebaran. Ide konsep dari pembuatan tempat sampah berbentuk
minion ini dari teman-teman satu mentornya yang memang menginginkan membuat
tempat sampah berbentuk karakter animasi. Sasaran dari tempat sampah ini adalah
anak kecil, jadi menggiatkan membuang sampah pada tempatnya dari yang muda
dahulu. Total biaya pembuatan tempat sampah ini sekitar Rp 70.000.
Penghargaan
“Indonesia Extraordinary Green Award” yang diberikan oleh Latofi School of CSR kepada STIE Perbanas
Surabaya atas prestasinya mengedukasi masyarakat Surabaya untuk membuang sampah
pada tempatnya dengan membuat tempat sampah unik agar masyarakat tertarik untuk
membuang sampah pada tempatnya. Proses dari pemilihan ide sampai disetujui oleh
Latofi membutuhkan waktu 1 bulan.
Selain
itu, STIE Perbanas Surabaya juga bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Kota
Surabaya untuk pendistribusian tempat sampah yang disebar ke tempat-tempat yang
sudah direncanakan oleh Dinas Kebersihan Kota Surabaya. Dinas Kebersihan Kota
Surabaya sangat mendukung kegiatan ini, karena kegiatan ini mendukung program
yang sudah dibuat oleh Dinas Kebersihan Kota Surabaya yang ingin mengedukasi
masyarakat dan membuat pameran. Oleh karena itu, Dinas Kebersihan Kota Surabaya
juga meminta rincian bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tempat sampah
unik tersebut. (AF)
Dinas Kebersihan Kota Surabaya::
:: Perwakilan Dinas Kebersihan Kota Surabaya bersama Ketua STIE Perbanas Surabaya sedang
melihat-lihat hasil karya mahasiswa::
Komentar
Posting Komentar