FIDUCIA GOES TO MUSEUM




Fiducia goes to Moseum (Kunmus) adalah salah satu proker baru buat UKM penerbitan kampus FIDUCIA STIE Perbanas Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk pembelajaran materi jurnalistik dan fotografi jurnalistik bagi para anggota pembinaan FIDUCIA. Kebanyakan Mahasiswa sekarang jarang mengetahui dan mengunjungi Museum, dengat adanya kegiatan ini pula agar Mahasiswa atau khususnya remaja saat ini mengenal fungsi dan arti dari meseum dan mendapat nilai dan ilmu dari kegiatan ini. 

MUSEUM HOUSE OF SAMPOERNA




Minggu, 18 April 2014, Fiducia UKM Pembinaan Kampus STIE Perbanas Surabaya melakukan kunjungan ke beberapa museum yang ada di Kota surabaya. Salah satunya adalah House Of Sampoerna Surabaya.
Museum Sampoerna adalah sebuah museum yang terletak di Surabaya lama. Bangunan yang bergaya kolonial Belanda dengan empat pilar besar yang bertengger di depan gedung utama. Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1862. Saat ini merupakan situs bersejarah yang dilestarikan di Kota Surabaya.
Tidaklah sulit sebenarnya akses menuju House of Sampoerna, karena letakknya yang berada di tengah kota. Museum ini beralamat di Jl Taman Sampoerna 6, Surabaya. Walaupun kita harus masuk gang terlebih dahulu, namun sepanjang gang tersebut banyak plakat-plakat penunjuk arah menuju Museum House Of Sampoerna.
Di komplek museum ini terdiri dari beberapa gedung. Gedung yang paling besarlah dan berada di tengah-tengah gedung lainnya yang dijadikan museum dan dijadikan tempat produksi pembuatan rokok. Ada dua gedung lagi yang tepat berada di samping kanan dan kiri gedung utama. Gedung sebelah kanan yang dijadikan rumah tinggal Keluarga Sampoerna. Sebelah kiri dijadikan cafe dan tempat galeri seni yang unik. Tepat di samping kanan gedung Auditorium terparkir mobil mewah keluaran Inggris Rolls Royce yang dipergunakan oleh Keluarga Sampoerna.


Aroma tembakau yang khas akan menyambut Anda saat pertama masuk di dalam area museum. Kolam ikan melingkar diikuti gemercik air mancur memberikan kesan tenang saat mulai melangkahkan kaki untuk berkeliling-keliling. Di ruangan paling depan terpampang lukisan sang pendiri sampoerna dan beberapa keluarganya dengan meja dan kursi tertata rapi dan beberapa koleksi gaun kebaya Keluarga Sampoerna. Di samping kiri pintu kita akan menjumpai replika lapak kelontong yang digunakan berjualan pada saat merintis salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia ini.Lanjut melangkah ke area lain yang hanya tersekat tembok yang kokoh. Kita akan masuk ke ruangan yang memajang beberapa foto Keluarga Sampoerna dan foto siapa saja yang berperan memajukan pabrik rokok ini.
Semakin melangkah masuk kita akan menuju ruangan yang lebih besar lagi. Beberapa koleksi mulai dari mesin printing kuno yang pernah dipergunakan untuk mencetak gambar di bungkus rokok. Sepeda motor kuno pabrikan Cekoslovakia dengan merk 'Jawa' yang dibuat kira-kira tahun 1960. Ada juga koleksi andong yang dipergunakan sang pendiri Sampoerna sebelum memiliki mobil.
Di ruangan ini dipamerkan pula beberapa koleksi peralatan Sampoerna marching band yang dulunya sampai pernah memeriahkan Rose Parade di California, AS. Pernah juga dimainkan saat ulang tahun Sampoerna setiap tahunnya. Lanjut ke lantai 2 kita akan menuju galeri toko yang menjual pernak-pernik souvenir khas Surabaya. Tentunya khas Museum House Of Sampoerna. Di lantai 2 ini kita juga bisa secara langsung melihat aktivitas produksi salah satu merek rokok kretek milik Sampoerna.
Satu lagi yang paling disukai wisatawan jika berkunjung di muesum ini, yaitu  agenda yang ditawarkan di Museum HOS adalah keliling Surabaya gratis yang dikemas dalam acara 'Surabaya Heritage Track'. Untuk jadwal bus yang mengangkut para wisatawan dimulai pada pukul 09.00-10.00 WIB, 13.00-14.00 WIB, dan 15.00-16.00 WIB. Untuk rute kita bisa berkeliling Kota Tua Surabaya, melewati gedung, tempat-tempat bersejarah yang ada di Surabaya. Semua kegiatan tersebut bisa dapatkan secara gratis.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menyimpan Lensa dan Kamera Pake Dry Box Kedap Udara

Tips Mudah Membersihkan Bodi dan Lensa Kamera

Budaya Indonesia dalam Formasi PBB, PASSION 2017